Cara Investasi P2P Lending Agar Lebih Menguntungkan

Investasi peer to peer P2P Lending adalah model investasi yang saat ini sedang menjamur. Banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan investasi ini. Dengan memanfaatkan beragam aplikasi secara online, Anda bisa mendapatkan keuntungan. Apalagi hasil yang didapatkan besar dengan modal awal yang sedikit, siapa yang tidak tergiur? Sebelum berinvestasi, Anda bisa mempelajari cara bermain dalam investasi P2P Lending. Berikut penjelasannya:

1. Mendapatkan keuntungan yang besar

Investasi ini berbasis fintech yang sebenarnya diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Namun banyak beberapa diantaranya yang masih ilegal dan mengakibatkan kerugian. Hasil imbal yang didapatkan dari investasi ini sangat tinggi bahkan diatas bunga deposito. Oleh karena itu, potensi uang yang dihasilkan juga lumayan tinggi. Keuntungan yang akan anda dapatkan berkisar 18 persen dalam setahun.

Gambar Hanya ilustrasi


Investasi P2P Lending aman akan menyediakan beragam jenis investasi yang bisa Anda pilih secara aman. Dengan pengawasan OJK dan telah legal, sehingga Anda bisa memilih investasi sesuai dengan budget dan tingkat keuntungan yang diperoleh. Pastikan Anda memasukkan data diri dengan benar, dan memahami mekanisme dari investasi ini. 

2. Resiko yang tinggi

Akibat keuntungan yang diberikan tinggi maka sebanding juga dengan resiko yang diperoleh. Ketika resiko yang dipatok besar, maka kemungkinan akan fluktuatif dan bisa saja Anda mengalami kerugian. Bahkan ada kemungkinan bahwa uang yang telah diinvestasikan akan dibawa kabur, jika salah memilih perusahaan atau tidak dibawah naungan OJK. Sehingga dalam menanamkan modal Anda perlu berhati-hati dan melihat track record perusahaan.

Peminjam yang telah anda investasikan, juga ada kemungkinan telat dalam membayar. Sehingga keuntungan yang akan Anda dapatkan malah berubah menjadi sebuah kerugian. Investasi P2P Lending terbaik bisa membantu Anda dalam memilih nominal yang bisa diinvestasikan untuk dipinjamkan kepada orang lain. Sehingga jika telat membayar, akan ada kemungkinan bagi peminjam untuk membayar denda. 

3. Investasi dengan nominal kecil

Investasi yang bisa Anda mulai dengan nominal yang kecil terlebih dahulu. Mulai dari Rp. 100.000. Sehingga Anda bisa memilih paket investasi, pahami cara mengelola resiko terlebih dahulu agar tidak kaget saat terjadi kerugian. Jangan tergiur dengan hasil imbal yang diperoleh, karena patut ditelusuri terlebih dahulu. Sehingga pastikan model investasi P2P Lending pada fintech yang Anda pilih aman dan memiliki banyak konsumen.

4. Perhatikan kreditnya

Sebelum berinvestasi perhatikan angka kreditnya. Semakin kecil angka kredit yang Anda pilih maka performa perusahaan yang Anda pilih juga semakin baik. Anda bisa memperhatikan kredibilitas perusahaan terlebih dahulu, apakah perusahaan menyeleksi dengan ketat para peminjam atau tidak. Oleh karena itu Investasi P2P Lending aman pasti akan menyediakan beragam opsi peminjam yang bisa dipilih oleh penanam modal.

Jangan langsung memberikan sumbangan modal yang besar termasuk pada perusahaan dalam skala besar. Apalagi pada masa pandemi saat ini, sehingga ada kemungkinan mengalami kemacetan atau menunggak dalam membayar. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berinvestasi. 

5. Menentukan tenor

Perusahaan yang baik akan menyediakan opsi bagi Anda, kira-kira peminjam yang seperti apa yang layak dipilih. Sehingga sediakan kriteria, dengan nominal yang tergolong masuk akal. Mengingat tidak semua jenis usaha bisa berjalan dengan stabil. Anda juga bisa menentukan jangka waktu pinjaman yang harus dibayar, sehingga akan meminimalkan kerugian yang akan Anda peroleh sewaktu-waktu. 

Demikian penjelasan mengenai tips berinvestasi pada P2P lending semoga bisa membantu.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url