Ingin Melakukan Bisnis Eksportir? Simak 5 Tips Berikut ini untuk Usaha Kecil

Di era sekarang ini, dunia telah memasuki pasar bebas dan batas-batas antar negara nyaris tidak kaku lagi. Hal tersebut direspons oleh pemerintah Indonesia dengan cara mendorong pelaku usaha untuk go international. Bisnis eksportir ini tidak hanya yang besar saja, melainkan juga bagi dunia bisnis dan usaha yang masuk kategori kecil dan menengah. Artinya, sekarang ini peluang semakin terbuka lebar bagi setiap jenis usaha untuk menjadi eksportir.  

Iklim semacam ini tentu sangat baik. Dengan keterbukaan dan dukungan dari pemerintah, neraca ekspor-impor dalam perdagangan internasional didorong untuk surplus dan positif, dengan mengusahakan total nilai ekspor yang lebih besar dari nilai impor. Anda punya ide bisnis dan usaha lalu ingin mencoba menjadi eksportir? Simak kiat-kiat berikut ini:

1. Pilih produk yang sekiranya menjanjikan

Produk yang akan diekspor tentu saja adalah produk yang menjanjikan bagi calon konsumen di negara yang dituju. Maka itu, pastikan Anda melakukan riset bahwa produk yang Anda ekspor memang tidak ada atau jarang di negara tersebut. Dalam arti kata lain, ada unsur kekhasan dan keunikan yang memang hanya bisa diperoleh dengan cara mengimpornya dari negara kita ini. 

Selain itu, pastikan barang yang diekspor ini bermutu dan tahan lama, terutama saat dibawa untuk perjalanan jauh selama berhari-hari. Cara pengepakan dan area penyimpanan menjadi krusial dalam proses pengiriman produk. 


2. Daftarkan situs usaha Anda di forum bisnis ekspor

Sekarang ini mudah sekali untuk membuat produk Anda dikenali oleh seluruh dunia. Buatlah katalog daring dengan desain yang menarik serta informatif, lalu tampilkan di platform-platform komersial seperti misalnya www.amazon.com atau www.alibaba.com. Dengan menyimpannya di platform-platform dengan jutaan traffic tersebut, maka pengunjung akan mudah untuk menemukan produk Anda. 

Sebaiknya juga menggunakan bahasa Inggris yang menarik dan efisien karena yang berkunjung pasti berasal dari macam-macam negara dan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa internasional yang dimengerti oleh semua. 

3. Tentukan negara yang akan menjadi target pasar

Supaya produk Anda bisa menyasar target pasar yang tepat, maka pertimbangkan terlebih dahulu negara yang akan dituju secara cermat. Artinya, Anda sebaiknya melakukan riset terkait budaya masyarakat di negara setempat dan kecenderungannya dalam mengonsumsi produk-produk Anda. Selain itu, lakukan riset terhadap produk-produk pesaing yang sudah ada di negara yang dituju agar mengetahui iklim dunia bisnis dan usaha setempat.

Sebagai contoh, jika Anda eksportir daging sapi, maka perlu dipertimbangkan saat akan mengirimnya ke negara India yang didominasi oleh masyarakat beragama Hindu. Seperti kita ketahui, agama Hindu melarang pengikutnya untuk memakan daging sapi. Namun tentu saja di negara India tersebut tidak semuanya pantang makan sapi, sehingga jika tetap ingin mengekspor ke India, maka pastikan menyasar masyarakat yang memang membolehkan makan daging sapi. 


Gambar hanya ilustrasi

4. Pastikan mempunyai dokumen yang lengkap

Harus diakui bahwa di dalam kegiatan ekspor semacan ini, maka Anda harus menyediakan dokumen perdagangan internasional yang lengkap seperti daftar pengepakan, faktur, dan pemesanan pendaratan. Produk yang Anda kirimkan juga harus dipastikan bukan produk yang terlarang atau berbahaya untuk dikirimkan lewat penerbangan. Jika dokumen ini tidak lengkap atau terdapat cacat, maka barang Anda tidak bisa dijual ke luar negeri. 

5. Manfaatkan fasilitas pemerintah

Terakhir, bagaimanapun, karena pemerintah sendiri yang menghimbau pelaku usaha untuk melakukan penjualan hingga ke luar negeri, maka pemerintah sudah seharusnya mendukung bisnis eksportir ini. Website www.djpen.kemendag.go.id dapat dimanfaatkan untuk bisnis Anda karena di sana terdapat data tentang perwakilan perdagangan Badan Pengembangan Ekspor Nasional di lima benua. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url